Tapi,
tiba-tiba hujan turun dengan derasnya saat bel tanda pulang sekolah
baru saja berbunyi . "Yah, hujannya deras banget . Gimana ni?? ", tanya
ku pada sahabat ku, Dara . Dia pun hanya tersenyum saja seperti tidak
akan terjadi apa-apa pada buku-bukunya . Kemudian aku pun berlari
menuju ke halte yang tidak jauh dari sekolah ku untuk menunggu jemputan
dan tidak mempedulikan Dara . Aku berlari sejauh kurang lebih 50 meter
dari kelas menuju ke halte . Setelah sampai di halte tersebut, ak pun
berdiri memandang rintik-rintik hujan yang jatuh dari langit sambil
menunggu jemputan ku . Tiba-tiba ada satu cowok berdiri di samping ku,
aku mengenalnya , dia kakak kelasku , tapi aku tidak tau namanya, cowok
itu sangat ganteng, kulitnya putih dan lembut, layaknya seorang
pangeran . jujur saja, sepertinya aku ada hati kepadanya. Hanya saja
aku takut untuk mengutarakan perasaanku padanya, tapi kemudian dia pun
mulai berbicara pada ku . Dan dia juga meminjamkan sapu tangannya pada
ku untuk mengelap muka ku yang basah . Saat itu kami berbincang dengan
senang seperti sudah sangat akrab . Tak lama kemudian, hujan pun sudah
mulai reda, ia pun pergi meninggalkan halte dan aku masih duduk dan
menuggu jemputanku, tapi tanpa ku sadari, ternyata Dara sudah duduk di
sebelahku, aku aneh melihatnya, padahal dia ke halte saat hujan sudah
mulai reda. Tapi kenapa dia malah basah kuyup.. “ mungkin tadi dia main
hujan ” pikirku dalam hati. Sesampainya aku di rumah, aku segera mandi
dan mencuci sapu tangan itu . Aku sangat harap dia akan datang lagi ke
halte itu . Karena aku memang ingin mengembalikan sapu tangan itu .
***
Keesokan
harinya, saat di sekolah aku diam-diam mengintai kelasnya, dan saat
pelajaran BP aku sengaja minta ijin ke toilet, padahal aku hanya ingin
melihatnya di kelasnya. Aku berjalan pelan sambil mengintai ke
kelasnya, aku melihatnya sangat serius mendengarkan guru yang sedang
menerangkan, padahal hanya pelajaran seni budaya, dan lagi saat aku
melihat teman-temannya yang lain, mereka hanya sibuk sendiri, tak ada
yang mendengarkan penjelasan guru itu kecuali dia.. “sungguh murid yang
rajin” pikirku. Tapi aku melihat ada yang aneh padanya, mukanya agak
sedikit pucat, tapi aku tak menghiraukannya karna aku harus segera
kembali ke kelas. Saat aku kembali ke kelas, Dara juga permisi ke
toilet, aku yakin dia juga bosan mendengar guru BP ..hmm. saat pulang
sekolah, aku segera berlari menuju ke halte, aku berharap dia sudah ada
di sana . Ternyata dia memang sudah ada di sana dari tadi . Aku pun
segera mengeluarkan sapu tangan itu dari dalam tas dan mengembalikannya,
lalu aku menanyakan namanya, ternyata namanya Jason . kami pun kembali
berbicara sambil menunggu jemputanku datang. Mukanya kali ini lebih
pucat dari yang aku liat tadi, tapi saat aku ingin menanyakan
keadaannya, dia sudah pulang, hmm
***
Sudah
hampir 1 minggu, aku tidak bertemu dengan Jason, aku kehilangan
kabarnya . Aku sangat merindukannya, tapi aku tidak tau harus gimana .
Aku sangat sedih . dan ku putuskan untuk menceritakan hal ini pada
Dara. Dara agak kaget mendengar ceritaku.
“ kamu beneran suka sama dia ? ” tanyanya
“ iyaa kali,, hm ” jawabku cuek
“ hmm ”
“ kira-kira dia kenapa yah,, aku jadii takut deh terjadi apa-apa sama dia ” kataku
“ hmm,, sebenernyaaaaaaaa………. ”
“ apa?? Kenapa?? ” tanyaku panik
“ hmm,,………… ”
Dara
menceritakan semuanya padaku, aku kaget, ternyata dia mengetahui
banyak hal tentang Jason.. dan ternyata Jason, dia sakit, dan sekarang
dia sedang koma di rumah sakit, aku sedih mendengarnya, bahkan sangat
sedih .
“ aku sebenernya mo ngasih tau ama kamu,
tapi aku nunggu waktu yang tepat, dan aku rasa sekarang lah waktunya
kamu tau semuanya ” katanya
“ tau apa?? ” tanyaku
“
Jason itu menderita kanker otak, aku juga kaget dengernya, karna kalo
aku liat, Jason itu sehat-sehat ajja, aku sama sekali nggak menduga
akan ada kanker di otaknya ”
“ tapii ,, kamuu………kamu tau dari siapa? ”
“ aku sama Jason itu sebenernya cukup deket, bahkan aku pernah suka sama dia, tapi semenjak aku tau dia suka sama kamu……………….. ”
“ ha??? Apa sih maksud kamu?? ”
“
Jason itu suka sama kamu, kamu inget nggak seminggu yang lalu?? waktu
dia minjemin sapu tangannya ke kamu? Itu bentuk perhatiannya ke kamu,
dia itu suka ama kamu,, hm ”
“ kamu tau dari mana dia minjemin sapu tangan ke aku?? ” tanyaku bingung
“ aku ngeliat semuanya, dan kamu inget kan pas Jason pulang, aku
langsung duduk di sebelah kamu dalam keadaan basah kuyup?? Itu
semuaa,,,, hmm,, sebenernya aku tuh mau duduk di halte, tapi waktu liat
kalian berdua, aku ga mau ganggu, jadi aku berdiri di tengah hujan
deras ituu..hm , dan kamu inget kan minggu lalu pas kamu balik dari
toilet, aku yang gantian ke toilet, dan saat itu aku ngeliat Jason di
bawa ke UKS , karna mimisan., dan darahnya banyak banget… pas pulang sekolah aku langsung sms adiknya, dan kata adiknya dia .. dia menderita kanker..hmm ”
Aku
nggak tahan mendengar semuanya, aku hanya bisa menangis, kemudian aku
minta Dara mengantarku ke rumah sakit, dan saat aku sampai di rumah
sakit aku segera menuju kamarnya. Aku sedih melihatnya tergeletak lemah
di atas kasur, dengan wajah pucat pasi dan tubuh yang lemas, kalau aku
bisa aku sangat ingin bertukar tempat dengannya, biar aku yang sakit,
biar aku yang rasakan penderitaannya..tapi itu semua nggak akan mungkin
terjadi. Dia agak kaget melihatku, tapi sepertinya dia tau kalau aku
tau semuanya dari Dara, jadi dia nggak banyak bertanya..
“ kamu ngapain ke sini, aku nggakk papa kok ” katanya lemas
“ nggak papa gimana, kamu lemes banget, masi bilang nggak papa.. ” kataku sambil menangis
“ jangan nangis, aku beneran nggak papa ”
Aku nggak sanggup melanjutkan kata-kataku, tapi kemudian dia kembali berbicara ::
“
aku sayang kamu, tapi aku nggak bisa jadi pacar kamu, karna sebentar
lagi aku akan pergi, untuk selamanya.. ” katanya sambil memegang tanganku
“
jangan ngomong gituu,, aku juga sayang kamu, kita berdoa ajja biar
kamu bisa selamat yah.. ” tangisanku semakin menjadi-jadi saat
mengucapkan kalimat ini
“ maaf yah, aku pengennya
gitu, aku pengenn ada di samping kamu, selalu nemenin kamu, bisa
menghapus air mata kamu tiap kamu nangis, selalu perhatiin kamu, tapi
aku nggak bisa, aku hanya bisa berdoa semoga kamu bisa mendapatkan
pengganti aku kalo aku udah gak ad lagi.. ”
“
cukup! Jangan ngomong gitu donkk,, aku kan ……….. Jason ,, Jason
!!!!!!!!!!!! ” tangisanku semakin keras saat tangan Jason mulai melepas
dari tanganku..
***
Setelah
hari itu, aku rasa nggak akan ada lagi kebahagiaan di hidupku, Jason
akhirnya meninggal, dan aku?? Aku nggak tau harus ngapain, rasanya aku
juga pengen nyusul dia..hmm
aku pergi ke
pemakamannya, membawa bunga mawar putih yang katanya adalah bunga
favorite Jason, dia bilang kalo dia ngeliat bunga itu hatinya damai dan
tentram , jadi aku bawakan bunga itu. Berharap suatu saat nanti aku
bisa mendapatkan penggantinya, dan aku berjanji jika aku mendapatkan
penggantinya, aku tetep nggak akan ngelupain kenanganku bersamanya..
lumayan...
ReplyDeletesakit mataku liat tulisan yg warna hijau dan biru...
ReplyDeletehhaha :))
ReplyDeletethankss :))
d'block az lals dolo tlsan na biar bsa bca ..